Jumat, 16 Oktober 2009

Kecewa di Australia, 2 Warga Papua Pulang

24/09/2008 - 21:12



INILAH.COM, Jakarta - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang termasuk dalam kelompok 43 WNI asal Papua yang meminta suaka politik ke Australia pada akhir tahun 2005, yaitu Hana Gobay asal Merauke dan Yubel Kareni asal Serui, telah kembali ke Indonesia.

Menurut keterangan resmi dari Departemen Luar Negeri di Jakarta, Rabu (24/9), kepulangan mereka dilakukan secara sukarela dan didorong oleh rasa kecewa mereka atas janji-janji dan keterangan palsu Herman Wainggai dan kelompoknya kepada mereka.

Didasari oleh rasa kecewa itu, yang bersangkutan menghubungi perwakilan RI di Australia pada pertengahan Juli 2008 dan meminta agar mereka dapat dibantu untuk kembali ke Papua.

Pemerintah Indonesia melalui KJRI Melbourne dan KBRI Canberra telah memfasilitasi kepulangan keduanya kembali ke kampung halaman di Papua.

Selama proses pemulangan mereka mendapat intimidasi dari pencari suaka lainnya, tetapi mereka justru semakin mantap untuk kembali.

Keputusan tersebut diambil karena pemerintah memang berkewajiban memberikan perlindungan dan bantuan, mengingat mereka masih menjadi WNI.

Dengan demikian, pemerintah tidak hanya menyetujui kepulangan tersebut akan tetapi juga memfasilitasi sepenuhnya hingga mereka kembali ke tengah keluarga dan masyarakat dengan jaminan pemenuhan hak-haknya sebagai WNI.

Keseluruhan proses sejak pertengahan Juli 2008, hingga kepulangan mereka, berlangsung secara obyektif, dialogis dan terbuka.

Kepulangan kedua WNI tersebut didampingi oleh staf KJRI Melbourne dan Deplu. Mereka dijadwalkan tiba di Papua Rabu (24/9).

Pemerintah berharap, kepulangan mereka dapat membuka hati dan mata mereka yang masih terus berusaha memojokkan Indonesia melalui berbagai cara untuk melihat secara objektif kondisi di tanah air pada umumnya dan Papua pada khususnya.

Kedua WNI tersebut telah menunjukkan keberanian untuk mengambil sikap di tengah-tengah disinformasi dan tekanan, karena mereka yakin akan hidup dan kondisi yang baik di Papua.

Kepulangan mereka juga membuktikan bahwa adanya persekusi sebagai alasan permintaan suaka sama sekali tidak terbukti akan tetapi lebih sebagai korban dari konspirasi politik dan tipu daya Herman Wainggai beserta pendukungnya.[*/L3]


sumber : http://www.inilah.com/berita/politik/2008/09/24/51592/kecewa-di-australia-2-warga-papua-pulang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar